Salah satu pendidikan sejak dini yang perlu diberikan kepada anak adalah pengenalan jenis kelamin dan gender. Hal ini penting sekali untuk menghindarkan anak dari tindak pelecehan seksual. Kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan perbedaan jenis kelamin dan gender ini?
Di usia 2-3 tahun, anak biasanya sudah mulai bisa membedakan jenis mainan untuk anak laki-laki dan perempuan, misalnya boneka adalah mainan anak perempuan, dan mobil-mobilan adalah mainan untuk anak laki-laki. Selain itu, mereka mulai penasaran dengan perbedaan fisik laki-laki dan perempuan. Karenanya, usia ini adalah saat yang tepat untuk mulai mengenalkan jenis kelamin dan gender pada anak.
Pada tahap ini, anak mungkin akan sering menyentuh alat kelamin mereka sendiri. Hal ini wajar, karenanya jangan marahi mereka, melainkan kenalkan nama dari alat kelamin mereka dengan nama yang sesungguhnya, bukan menggunakan kiasan. Ini akan membuat anak bisa menerima dengan baik bahwa alat kelamin adalah bagian dari anatomi tubuh manusia.
Sedangkan untuk gender berbeda dengan jenis kelamin yah, Moms. Jika jenis kelamin mengacu pada hal-hal yang sifatnya biologis, gender lebih luas lagi. Gender dibentuk oleh lingkungan, adat istiadat, serta budaya. Gender lebih mengacu pada perbedaan antara laki-laki dan perempuan berkaitan dengan perilaku, sifat, peran dan tanggung jawab. Pengenalan gender akan berpengaruh pada konsep diri seorang anak untuk menentukan jati dirinya sebagai laki-laki atau perempuan.
Di usia 3-4 tahun, anak mulai melibatkan konsep gender dalam kehidupannya sehari-hari. Misalnya karena mereka tau bahwa boneka adalah mainan anak perempuan, maka anak laki-laki akan menolak untuk memainkannya. Mereka juga sudah bisa memisahkan mana pakaian untuk perempuan dan mana pakaian untuk anak laki-laki. Dan di usia 4-6 tahun, anak mulai bisa membedakan peran antara laki-laki dan perempuan. Misalnya Ibu memasak di rumah dan Ayah bekerja di luar rumah.
Pengenalan jenis kelamin dan terutama gender pada anak memang dilakukan bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan anak untuk mencernanya, namun harus sedini mungkin. Melalui pengenalan jenis kelamin dan gender, orangtua bisa memberikan pengajaran tentang tubuh anak termasuk area pribadinya, mana yang boleh dilihat atau disentuh orang lain dan mana yang tidak. Dengan demikian anak bisa menjaga dirinya dari potensi terjadinya kejahatan seksual.
@valentcindy